JurnalNews - Pemerintah Daerah melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menerangkan, sebanyak 536 ekor sapi di tiga kabupaten positif terserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
"Sebanyak 536 ekor sapi ini positif Penyakit Mulut dan Kuku," terang Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Babel Junaidy di Pangkalpinang, Jumat 13 Mei 2022 malam.
Menurutnya, sebanyak 536 ekor sapi positif PMK tersebar di Kabupaten Bangka, Bangka Tengah dan Bangka Selatan. Sedangkan, ratusan ternak di Kota Pangkalpinang, Bangka Barat masih status suspek PMK.
Baca Juga: Tak Kalah dengan KKN di Desa Penari, Cerita Misteri Waduk Jatigede Sumedang yang Selalu Minta Tumbal
"Dua kabupaten kota yang di Pulau Bangka sudah suspek PMK. Suspek tersebut belum ada hasil laboratorium. Tetapi secara klinis sudah menunjukkan gejala penyakit itu," terangnya.
Masih dari penuturannya, saat ini 350 sampel darah sapi suspek PMK ini sudah dikirim ke Laboratorium Jawa Timur sebagai rujukan pemeriksaan sampel darah ternak PMK.
"Dalam dua hari ini hasilnya sudah keluar dan akan kita informasikan kepada masyarakat," tuturnya.
Ia melanjutkan, sebenarnya Indonesia bebas PMK pada 1986 dan mendapat pengakuan dari dunia internasional pada 1990.
Artikel Terkait
Puluhan Ribu Buruh Akan Suarakan 18 Tuntutan di Gedung DPR Hari Ini 14 Mei 2022
Ada Aksi Buruh, Polisi Imbau Warga Hindari Kawasan GBK dan DPR
Terungkap, Inikah Titik Lokasi KKN di Desa Penari? Kisah Nyata Tragis Penuh Misteri
Tegas! Hotel Resmi Piala Dunia 2022 Menolak Penonton LGBTQI