Waspada, Potensi Gelombang Tinggi 6 Meter Terjang Perairan Jateng-Bali

- Senin, 20 Juni 2022 | 12:16 WIB
BMKG mengumumkan peringatan dini potensi gelombang tinggi mencapai enam meter Perairan Jawa Tengah - Bali. (ilustrasi pixabay.com)
BMKG mengumumkan peringatan dini potensi gelombang tinggi mencapai enam meter Perairan Jawa Tengah - Bali. (ilustrasi pixabay.com)

JurnalNews - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini terkait gelombang sangat tinggi sampai dengan enam meter yang berpotensi perairan selatan Jawa Tengah-Bali.

Adapun gelombang sangat tinggi tersebut terjadi pada 20-21 Juni 2022.

Gelombang yang sangat tinggi berkisar empat hingga enam meter terjadi di perairan selatan Jawa TengahBali,” demikian tulis BMKG dalam siaran pers resminya, Senin 20 Juni 2022.

Baca Juga: Kemenag Akan Gelar Rukyatul Hilal Awal Zulhijah pada 29 Juni di 86 Lokasi

BMKG melaporkan, gelombang tinggi tersebut juga berpotensi terjadi di Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, dan Samudra Hindia Selatan Jawa-Bali.

Hal itu dipengaruhi oleh adanya pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Timur Laut -Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-15 knot.

“Di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Jawa, Laut Banda, perairan selatan Jawa-NTT, Samudra Hindia Selatan Jawa - NTT dan Laut Arafuru,” jelas BMKG.

Di samping itu, BMKG juga menuturkan, terdapat peluang peningkatan gelombang setinggi 1.25 - 2.5 meter di perairan utara Sabang; perairan barat Aceh; Laut Jawa bagian timur; dan Selat Makassar bagian selatan.

Baca Juga: 8 Weton Sukses Memiliki Watak Saudagar Kaya Raya Menurut Primbon Jawa

Selanjutnya, perairan selatan Flores, perairan Kupang, Laut Timor, perairan Manui - Kendari, perairan Kep. Wakatobi, Laut Banda dan perairan selatan P. Buru – Seram.

Lalu, perairan Kepulauan Sermata - Kep. Tanimbar, perairan selatan Pulau Aru, perairan Fakfak dan Kaimana, Laut Arafuru.

Berikutnya, pada gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2.5 - 4.0 meter terjadi di perairan barat P. Simeulue - Kep. Mentawai, perairan Bengkulu, perairan Enggano - barat Lampung, dan Samudra Hindia Barat Sumatera.

Dan terakhir gelombang tinggi juga menerjang Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten - Jawa Barat, perairan selatan P. Sumbawa-Sumba, Selat Sumba, perairan P. Sawu-Rote, Laut Sawu, perairan selatan P. Kai, Samudra Hindia Selatan NTB - NTT.

Baca Juga: Bagnaia dan Joan Mir Gagal Finis, Berikut Hasil Lengkap MotoGP Jerman 2022

Halaman:

Editor: Sutrisno

Sumber: BMKG, PMJ News

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bupati Pinrang Akan Melantik BPW KKP Sulteng

Senin, 29 Mei 2023 | 19:53 WIB

Waspada! BMKG Deteksi 68 Titik Panas di Kaltim

Kamis, 27 April 2023 | 12:53 WIB
X