My Hero Academia Season 6 Episode 23: Digunakan Sebagai Pion, Mengapa Deku Perlu Diselamatkan?

JurnalNews - My Hero Academia Season 6 Episode 23, masalah utama Deku melalui semua ini adalah percaya dia harus menghadapi kejahatan pamungkas Shigaraki dan All For One sendirian.

Dia tidak melihat teman sekelasnya sebagai sekutu yang bisa membantunya, tetapi sebagai teman yang tidak cukup kuat untuk membela diri.

Jika mereka mencoba bergabung dalam pertarungan, mereka semua akan mati sia-sia. Jadi, alih-alih berpikir mereka dapat membantunya, dia berpikir bahwa mereka akan membutuhkan perlindungannya.

Baca Juga: Pihak AG Upayakan Damai, Kejati DKI: Keputusan Ada di Keluarga David

Baca Juga: Berkas Perkara Pelaku AG dalam Kasus Penganiayaan Mario Dandy Sudah Diterima Kejati DKI

Gagasan Deku bahwa dia perlu melakukan semua perlindungan diperkuat setelah apa yang terjadi pada Lady Nagant.

All For One menggunakan dia sebagai pion untuk melawan Deku, dan ketika dia tidak berguna lagi, dia dibuang, hampir untuk selamanya.

Deku yakin jika ada orang lain yang membantunya, mereka akan menemui nasib yang sama suramnya. Dia akhirnya menolak bantuan semua orang, termasuk All Might.

Pola pikir inilah yang menyebabkan keadaan Deku saat ini. Pakaiannya compang-camping, dia tidak makan apa-apa, dan dia lelah baik secara fisik maupun mental.

Baca Juga: My Hero Academia Season 6 Episode 23: Pertempuran yang Diimbangi, Pertarungan 17 Vs 1

Baca Juga: My Hero Academia Season 6 Episode 23: Combo Quirk Paling Keren, Deku Aktifkan Gerakan yang Baru Ditemukannya

Terlepas dari semua ini, dia tetap bersikeras bahwa dia baik-baik saja karena dia tidak tahu bagaimana menempatkan kebutuhannya sendiri di depan orang lain dia menganggap dirinya bisa dibuang.

Dia akan menjaga teman-temannya tetap aman bahkan jika itu membunuhnya, dan itu sama munafiknya dengan kedengarannya.

Segala sesuatu tentang keadaan Deku yang sebenarnya menjadi jelas ketika topengnya terlepas saat bertarung dengan Kelas 1-A.