Demon Slayer: Kesalahan Terbesar Tanjiro Kamado

JurnalNews - Dalam dunia Demon Slayer, protagonis tituler Tanjiro Kamado dikagumi karena keberanian, kebaikan, tekad, dan semangatnya yang tak tergoyahkan.

Namun, seperti pahlawan lainnya, Tanjiro tidak kebal dari kesalahan dan keputusan buruk sepanjang perjalanannya untuk membasmi iblis yang mengganggu dunianya, menemukan pria yang membunuh keluarganya, dan membalaskan dendam mereka.

Meskipun niatnya mulia, tindakan dan keputusan Tanjiro terkadang menimbulkan konsekuensi dan tantangan yang mengerikan yang harus dia hadapi secara langsung.

Baca Juga: One Piece: Sisi Gelap Pemerintah Dunia

Baca Juga: One Piece: 7 Buah Iblis yang Sangat Situasional

Dari meremehkan musuh hingga membuat keputusan tergesa-gesa, perjalanan Tanjiro bukannya tanpa cobaan dan salah langkah, yang pada akhirnya membantu membentuknya menjadi pembunuh iblis yang lebih kuat dan tangguh.

Berikut adalah beberapa kesalahan terbesar Tanjiro sepanjang seri.

6. Meninggalkan Zenitsu Sendirian di Gunung Natagumo
Tanjiro, Zenitsu, dan Inosuke ditugaskan ke Gunung Natagumo, area yang terkenal dengan hilangnya Pembunuh Iblis berpangkat rendah yang dikirim ke sana.

Saat tiba, mereka semua merasa ada sesuatu yang jahat sedang mengintai. Zenitsu tetap setia pada dirinya yang pengecut dan menangis, yang memperlambat kelompok, Tanjiro, dan Inosuke memutuskan untuk meninggalkannya dan melanjutkan tanpa dia.

Meskipun takut, Zenitsu memilih untuk menjelajahi hutan lebat di depan sendirian untuk mencari teman-teman tersayangnya. Dia bertemu dengan iblis laba-laba yang meracuni dan hampir membunuhnya. Jika Zenitsu meninggal, Tanjiro akan selamanya diganggu oleh keputusannya.

5. Memberitahu Orang Untuk Tetap Di Dalam Melawan Daki
Ketika Daki mendapatkan kembali semua ikat pinggang obi di luar lokasi, dia menjadi lebih cepat dan lebih kuat karena membuat ikat pinggang obi hidup mengurangi jumlah kekuatan yang dapat dia hasilkan di tubuh utamanya.

Dengan ikat pinggang obi-nya sekarang semua terhubung dengannya, dia terbukti menjadi bahaya besar bagi semua pengamat dan warga sipil, jadi Tanjiro berteriak agar mereka tetap di dalam rumah mereka.

Meskipun usahanya terbukti lebih berbahaya daripada membantu karena ikat pinggang obi-nya dengan mudah membelah bangunan, membuatnya runtuh, menghancurkan warga sipil di dalamnya dalam prosesnya. Dia menjadi sedikit putus asa karena dia tidak bisa menyelamatkan mereka.

4. Tidak Membantu Rengoku Melawan Akaza
Pertarungan yang sangat sengit melawan Enmu di Kereta Mugen membuat Tanjiro kelelahan dan bahkan membuatnya berdarah di dalam. Meskipun Rengoku menyuruhnya untuk menggunakan Total Concentration Constant untuk menutup lukanya, aktivitas berat fisik apa pun dapat membukanya kembali.