Review One Piece 1085, Pelepasan Poneglyph Adalah Skenario Terburuk, Gorosei Menodongkan Senjata Pada Cobra

- Jumat, 2 Juni 2023 | 14:46 WIB
Ilustrasi Review One Piece 1085, Pelepasan Poneglyph Adalah Skenario Terburuk, Gorosei Menodongkan Senjata Pada Cobra (Tangkap Layar YouTube Torao Kun)
Ilustrasi Review One Piece 1085, Pelepasan Poneglyph Adalah Skenario Terburuk, Gorosei Menodongkan Senjata Pada Cobra (Tangkap Layar YouTube Torao Kun)

JurnalNews – Manga One Piece 1085 sudah dirilis dan chapter kali ini diberi judul “The Death of Nefertari Cobra”.

Dalam One Piece 1085 kali ini mendapatkan cover request dari seorang penggemar, dalam sampulnya memperlihatkan Franky yang membawa beberapa bayi penyu ke laut.

Chapter dimulai dengan memperlihatkan lagi lanjutan cerita sebelumnya yang dimana ini merupakan flashback yang terjadi pada Sabo menceritakan kejadian yang sesungguhnya di Mary Geoise dengan Dragon dan Ivankov.

Baca Juga: One Piece: 6 Hal yang Perlu Luffy Lakukan untuk Menjadi Raja Bajak Laut

Baca Juga: One Piece: 6 Kemampuan Terkuat Blackbeard

Kali ini Raja Cobra bersama dengan petinggi dari Pemerintah Dunia di ruangan singgasana tahta kosong, Raja Cobra masih tertegun dengan mata kepalanya sendiri ada orang yang dengan sengaja duduk di tahta kosong.

Raja Cobra berbicara didalam hatinya “tidak mungkin seseorang diizinkan duduk disana, dunia seharusnya tidak bergerak kesatu keinginan individu”.

Kemudian Im Sama mulai berbicara dengan Raja Cobra “ada dua hal yang ingin aku diskusikan denganmu dan ada satu hal lagi yang ingin aku tanyakan padamu Cobra”.

Raja Cobra menjawabnya “siapa sebenarnya kau? Aku sepertinya mengenali nama Imu dan aku yakin itu bukan sekedar kebetulan belaka, dalam 20 raja pertama ada…”

Lantas dipotong oleh Im Sama “jangan membongkar, itu tidak bisa dijawab, namun apa yang ingin kau ketahui akan terungkap, D mengacu pada hal-hal yang pernah kita lawan dihari-hari yang telah lama berlalu, D muncul dalam berbagai kejadian dalam beberapa tahun terakhir, sebagian dari mereka tidak lebih dari cangkang kosong yang gagal memahami arti dari nama mereka sendiri, ini semua karena kesalahan Ratu Lily dari 800 tahun yang lalu”.

Raja Cobra bingung, Im Sama bilang dari apa yang para sejarahwan telah pelajari tentang abad kekosongan, kemudian Bajak Laut yang mencari Poneglyph berharap menemukan harta karun, kalua bukan karena kesalahan Lily dihari itu, peninggalan benda kuno yang dikenal sebagai Poneglyph tidak akan tersebar keseluruh dunia, dimasa lalu ada satu skenario terburuk, yaitu pelepasan Poneglyph, apakah itu benar-benar kesalahan atau itu semua telah direncanakan.

Setelah penjelasan dari Im Sama tersebut, tiba-tiba para Gorosei bersiap akan menodongkan senjata ke arah dari Raja Cobra, dari mereka semua bersenjatakan senjata api, seperti pistol tapi hanya satu yang menggunakan sebuah pedang yakni Gorosei yang botak.

Im Sama kemudian melanjutkan pembicaraannya “jawaban itu pasti terletak pada surat Lily yang tiba di Alabasta, beberapa waktu yang lalu Ratu Lily dari keluarga Nefertari adalah yang kau sebutkan kenapa mengapa kau tidak menyebutkan nama pengirim surat yang ditinggalkan oleh Ratu”.

Lantas Raja Cobra berbicara dalam hatinya “sudah berakhir bagiku, aku tidak akan bisa lagi meninggalkan ruangan ini hidup-hidup”.

Halaman:

Editor: Anggito Yudhistira

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jujutsu Kaisen: 5 Kelemahan yang Dimiliki Geto Suguru

Kamis, 28 September 2023 | 08:33 WIB

One Piece: 10 Kekuatan Baru Terungkap di Arc Egghead

Rabu, 27 September 2023 | 08:00 WIB
X