JurnalNews - Wabah virus Nipah kembali melanda India, tepatnya di Kerala dengan dua kasus kematian terbaru.
Kasus ini merupakan yang keempat kalinya terjadi di Kerala yang mencatat penyebaran virus mematikan tersebut, dengan angka kematian mencapai 75 persen.
Direktur Jenderal Indian Council of Medical Research (ICMR) Rajeev Bahl menyatakan infeksi virus Nipah lebih tinggi dibandingkan pandemi Covid-19.
Baca Juga: Virus Nipah Gemparkan India, Korban Meninggal Disebut Melebihi COVID-19
Baca Juga: Bocoran Samsung Galaxy S23 FE Ungkap Pilihan Warna dan Bezel Lebih Tebal, Lihat Juga Spesifikasinya
Bahl juga mengatakan angka kematian akibat pandemi Covid-19 hanya 2 hingga 3 persen. Tingkat kematian akibat Virus Nipah adalah 40 hingga 70 persen.
Menurut situs Kementerian Kesehatan RI, penyakit zoonosis baru ini disebabkan oleh virus Nipah yang merupakan anggota famili Paramyxoviridae dan termasuk dalam genus Henipavirus.
Penyakit ini dapat menular dari hewan baik liar maupun ternak, dengan kelelawar buah sebagai inang alami dalam keluarga Pteropodidae.
Virus Nipah pertama kali terdeteksi setelah terjadi wabah pada peternak babi di sebuah desa di Sungai Nipah, Malaysia pada tahun 1998-1999, yang juga melanda Singapura.
Selama wabah, tercatat 276 kasus terkonfirmasi dengan 106 kematian, sehingga tingkat kematian mencapai 38,41 persen.
Hingga saat ini, belum ada laporan kasus terkonfirmasi penyakit virus Nipah pada manusia di Indonesia.
Namun beberapa penelitian atau publikasi mencatat ditemukannya virus Nipah pada kelelawar buah (genus Pteropus) di beberapa negara, termasuk Indonesia.
Seseorang yang terinfeksi virus Nipah dapat mengalami berbagai gejala, mulai dari tanpa gejala (asimtomatik), gejala infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) ringan atau berat, hingga ensefalitis yang fatal.
Biasanya orang yang terinfeksi pada awalnya akan mengalami gejala seperti demam, sakit kepala, mialgia (nyeri otot), muntah, dan sakit tenggorokan.
Artikel Terkait
Bahaya Serius Bagi Organ Tubuh Akibat Menahan Bersin
Alergi Sering Kambuh di Pagi Hari, Ini Penyebabnya
Alergi Bisa Kambuh, Termasuk dari Pasangan
Hati-hati, Cuaca Panas dan Polusi Udara Meningkatkan Risiko Serangan Jantung
Waspada, Paparan Polusi Udara Membahayakan Kesehatan Mental
Menjaga Kebugaran Tubuh Bisa Melindungi Anda dari 9 Jenis Kanker
Hisap Vape Terus, Bronchitis Menantimu, Begini Penjelasan Ahli