JurnalNews - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas bertemu Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F Al Rabiah di Jeddah. Dalam Pertemuan ini membahas persiapan penyelenggaraan ibadah haji, termasuk tambahan kuota jemaah Haji Indonesia.
"Di antara misi kunjungan saya ke Saudi adalah mengecek langsung perkembangan persiapan layanan dan meminta tambahan kuota jemaah haji Indonesia dan petugas," ungkap Menag Yaqut dalam keterangannya yang dikutip, Senin 13 Maret 2023.
"Alhamdulillah kita dapat kuota tambahan petugas. Indonesia juga jadi prioritas Kerajaan Arab Saudi untuk mendapat tambahan kuota jemaah," sambungnya.
Baca Juga: BMKG Ingatkan Potensi Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah Indonesia
Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan 15 Kali Awan Panas Guguran, Ada Potensi Bahaya di Sisi Barat Laut
Yaqut menjelaskan tambahan kuota petugas akan difokuskan dalam penguatan layanan jemaah lansia. Sebab, kata dia, dari 203.320 kuota haji reguler, ada lebih 64 ribu jemaah yang masuk kategori lansia.
Yaqut mengatakan, sejak awal berkomitmen untuk memberikan perhatian kepada para jemaah lansia. Karena itu penyelenggaraan tahun ini mengusung tagline Haji Ramah Lansia.
Beragam persiapan layanan pun, kata Yaqut, difokuskan dalam upaya memberikan yang terbaik untuk jemaah, termasuk mereka yang lansia.
Hal-hal detail menjadi perhatian, antara lain penambahan toilet perempuan di Arafah dan Mina. Sebab, mayoritas jemaah Indonesia adalah perempuan yang membutuhkan waktu lebih lama saat di toilet.
"Akan ada rekrutmen khusus untuk pengisian tambahan kuota petugas, dan ini difokuskan pada penguatan layanan lansia," tegasnya.
Terkait tambahan kuota jemaah haji, Yaqut berharap Menteri Tawfiq bisa menyampaikan lebih awal. Sebab, butuh waktu persiapan dalam proses pengisian kuota jemaah, mulai dari penyiapan dokumen, paspor, pemvisaan, serta penyediaan layanan.
"Saya minta agar tambahan kuota jemaah tersebut disampaikan lebih awal, agar bisa terserap maksimal," ujarnya.
Hal lain yang dibahas dua menteri ini adalah terkait layanan fast track. Tahun ini, fast track akan kembali dilaksanakan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) bagi jemaah dari DKI Jakarta, Banten, Lampung, dan sebagian Jawa Barat.
Layanan fast track, sudah dimulai sejak 2018. Melalui layanan ini, proses imigrasi jemaah haji dilakukan sejak di bandara Indonesia. Sehingga, jemaah tidak perlu diperiksa paspor dan visanya lagi saat tiba di Arab Saudi.
Artikel Terkait
Perlindungan Dicabut LPSK, Polri Tetap Beri Pengamanan untuk Bharada E
Luar Biasa, Pisang Mas Kirana Lumajang Sudah Bersertifikat Internasional, Bagaimana Pisang di Daerahmu?
Tampil Keren dengan Fitur Kekinian! Yamaha Resmi Rilis RX King 2023 Bermesin R15, Cek Disini Tampilannya
Siap Bersaing! Resmi Meluncur di Indonesia Motor Listrik ala Vespa, Harga Setara BeAT, Cek Disini Tampilannya
Tak mau Kalah dari Honda! Yamaha Rilis Motor Listrik Canggih, Cek Disini Tampilan dan Harganya
One Piece 1078, Terungkap Sosok Pengkhianat Sebenarnya yang Mengacau di Laboratorium