JurnalNews - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk waspada potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di sebagian wilayah di Indonesia pada Senin 20 Maret 2023.
Dalam sistem peringatan dini cuaca yang dikutip dari laman BMKG di Jakarta, BMKG memprakirakan provinsi yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di Aceh, Bali, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta.
Kemudian Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung, Maluku, dan Maluku Utara.
Baca Juga: Istri Viral Pamer Barang Mewah, Kasubbag di Kemensetneg Dinonaktifkan
Lalu Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sumatra Barat, dan Sumatra Selatan.
Sebelumnya BMKG menyampaikan bahwa sebagian wilayah di Indonesia berpotensi akan mengalami musim kemarau pada April 2023.
"Awal musim kemarau 2023 masuk tidak bersamaan," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
Dari total 699 zona musim di Indonesia, sebanyak 119 zona musim atau 17 persen diprediksi akan memasuki musim kemarau pada April 2023, meliputi di Nusa Tenggara, Bali, dan sebagian Jawa Timur.
Ia mengemukakan musim kemarau tahun ini diawali dengan bertiup angin dari arah Benua Australia yang akan dimulai dari wilayah Nusa Tenggara dan Bali pada April 2023.
"Lalu disusul terjadi di wilayah Jawa, kemudian terjadi berkembang hampir di seluruh wilayah Indonesia pada periode Mei hingga Agustus 2023," katanya
Ia juga menyampaikan bahwa prakiraan musim kemarau berdasarkan hasil pemantauan BMKG yang menunjukkan adanya fenomena La Nina menuju netral pada periode Maret 2023.
Dwikorita mengingatkan kementerian atau lembaga pemerintah, daerah, institusi terkait dan seluruh masyarakat untuk lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan dampak musim kemarau yang lebih kering.
Artikel Terkait
Tambang Emas Ilegal di Sungai Bodi Kabupaten Buol Beroperasi Lagi, Polisi Jangan 'Tutup Mata'
Usut Pekerja Tewas Tertimbun Longsor di Proyek BPJN Sulteng, PT Akas Harus Bertanggungjawab
Pekerja Tewas, Anggota Komisi V DPR RI Soroti Lemahnya K3 di Proyek BPJN Sulteng
SEMMI Sulteng Dukung Polri Jaga Harkamtibmas Jelang Ramadan 1444 H
Beli Avanza di Kalla Toyota Poso, Warga Morut Ini Dapat Hadiah Raize dari TAF
Tipidkor Polres Tolitoli Periksa Puluhan Kepala Puskesmas, Bendahara dan PPTK Dinkes Tolitoli