Megawati Ingatkan Kader PDI Perjuangan Ikuti Aturan Partai: Tidak Setuju Silahkan Mundur

- Jumat, 24 Juni 2022 | 04:40 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. (Instagram @pdiperjuangan)
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. (Instagram @pdiperjuangan)

JurnalNews - Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta para kader partainya yang memilih berada di zona nyaman untuk berhati-hati.

Megawati bahkan mengatakan, para kader partainya yang lebih memilih berada di zona nyaman lebih baik mundur.

Hal tersebut, kata Megawati, lantaran alasannya membentuk partai berlogo banteng itu untuk mengorganisir kekuatan rakyat menjadi solid.

Baca Juga: Rima Melati Meninggal Dunia, Ucapan Belasungkawa Iringi Kepergiannya

Dalam kesempatan itu, Megawati menyebut bahwa sejumlah lembaga survei menunjukkan tingginya elektabilitas PDI Perjuangan.

Kendati demikian, dia menekankan situasi itu jangan dijadikan tolok ukur untuk berada di zona nyaman.

"Apakah karena melihat PDI Perjuangan sekarang dalam surveinya selalu paling tinggi, lalu mereka berpikir saya masuk PDI Perjuangan karena saya bisa rasakan nantinya ada zona nyaman di PDI Perjuangan," kata Megawati.

"Maka saya akan selalu mengatakan orang itu mundur dari PDI Perjuangan, tidak ada gunanya," ujarnya yang dikutip JurnalNews.id dari Pikiran-Rakyat.Com.

Megawati meminta kader PDI Perjuangan tidak hanya melihat hasil survei elektabilitas itu.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ingatkan Ancaman Krisis Ekonomi dan Politik Global

Sebab, menurutnya, yang utama yaitu gerak partai politik di tengah-tengah rakyat.

"Survei jangan jadi pegangan para kader. Itulah inti utama partai politik," ujar Megawati saat berpidato dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDIP Tahun 2021.

Megawati pun mengaku kerap menanyakan para kadernya soal alasan mereka bergabung dengan PDI Perjuangan.

"Saya selalu mengatakan apa kehendak kalian untuk masuk dalam PDI Perjuangan? Apa satu, karena tahu PDI Perjuangan, kalau dilihat dari survei, selalu tinggi?" kata Megawati.

Halaman:

Editor: Sutrisno

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X