JurnalNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tegas menyatakan, bahwa kasus tewasnya kasus Brigadir Yoshua Hutabarat atau Brigadir J dibuka sejujurnya.
Hal tersebut disampaikan Menko Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD. Menurutnya, Kepala Negara agar meminta dibuka ke publik dan tak ada yang disembunyikan.
"Presiden minta agar ini dibuka dengan sejujur-jujurnya. Kalau ada yang tersembunyi atau disembunyikan, nanti akan terlihat kalau ada upaya seperti itu," ungkap Mahfud kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 2 Agustus 2022.
Baca Juga: Usung Teknologi Hybrid, Mitsubishi Bakal Luncurkan All New Xpander 2023, Ini Bocorannya
Baca Juga: HOREEE... Kominfo Buka Blokir Steam, Counter Strike, Dota, Yahoo dan Paypal
Mahfud menyebut sejumlah lembaga seperti Kompolnas, LPSK, hingga Komnas HAM, juga berkoordinasi dengan dirinya terkait penanganan kasus Brigadir J. Dia juga meminta agar masyarakat turut mengawasi.
"Laporan ke saya itu Komnas HAM, masyarakat sipil, pengacaranya, ya LPSK, ya Kompolnas, semua lapor. Jadi saya minta masyarakat ikuti saja perkembangan ini nanti akan ada ujungnya. Saya tidak akan masuk ke substansinya," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menginstruksikan kasus penembakan Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo untuk diusut tuntas.
"Saya kan sudah sampaikan, usut tuntas. buka apa adanya. jangan ada yang ditutup-tutupi. Transparan," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo yang disiarkan kanal YouTube Sekretarit Negara, pada Kamis 21 Juli 2022.
Artikel Terkait
Kasus Brigadir J Tewas, Irjen Aryanto Sutadi: Ini Memang Sandiwara, Kayak Main-main Saja
Terungkap, Penanganan Kasus Brigadir J Sejak Awal Banyak Melanggar Peraturan Kapolri
Kuasa Hukum Istri Ferdy Sambo Sebut Jeratan di Leher Brigadir J Tanda Autopsi
Keluarga Besar Hutabarat Minta Hasil Autopsi Awal dan Ekshumasi Brigadir J Diumumkan
Bocoran Hasil Autopsi Ulang Brigadir J, Bukan Baku Tembak Tapi Disiksa
Sempat Menghilang, Irjen Aryanto Sutadi Sebut Bharada E Lebih Sakti dari Jenderal
Blak-Blakan, Pengacara Bongkar Hasil Autopsi Ulang Brigadir J dari A-Z, Kepala Belakang Ditutup Lem