JurnalNews - Dugaan penyimpangan anggaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), Kabupaten Tolitoli sebesar Rp1,9 miliar masih terus bergulir.
Terbaru, Kejaksaan Negeri (Kejari) Tolitoli memeriksa, Sekretaris KONI Tolitoli, Ashar Bantilan untuk dimintai keterangan oleh penyidik, pada Jumat 24 Februari 2024.
Kepala Kejari Tolitoli Albertinus Napitupulu, SH, MH mengatakan, penyidik masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan penyalahgunaan anggaran Porprov yang belum lama ini berlangsung di Kabupaten Banggai.
Baca Juga: Buntut Anak Lakukan Penganiayaan, Rafael Alun Trisambodo Mundur dari ASN Ditjen Pajak, Begini Isinya
Baca Juga: KPK Segera Panggil Ayah Mario Dandy Terkait LHKPN Rp56 Miliar
Menurut Kajari, informasi apapun yang diperoleh penyidik akan digunakan untuk melakukan pendalaman.
"Kita masih dalami pak Madi.. kita lagi kumpulkan bukti-bukti terkait masalah itu. Info apapun akan kita pakai untuk dilakukan pendalaman. Sabar pak Madi," jawab Kajari melalui layanan WhatsApp, Sabtu 25 Februari 2023.
Dugaan penyimpangan anggaran Porprov ini mencuat berawal dari belum dibayarkannya dana insentif dan bonus atlet senilai kurang lebih Rp399 juta, oleh pengurus KONI Tolitoli.
Sementara, untuk mengikuti Porprov tersebut telah Pemkab Tolitoli menggelontorkan anggaran sebesar Rp1,9 miliar.
Bahkan pada saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan anggota DPRD Tolitoli, salah satu kendala sehingga belum dibayarkannya insentif dan bonus atlet menurut pengurus KONI kerana ada ketambahan Cabang Olahraga (Cabor).
Sementara berdasarkan hasil rapat, hanya sekitar 12 Cabor yang diberangkatkan mengikuti Porprov, namun pengurus KONI menambah 11 Cabor menjadi 23 cabor.
Anggaran Porprov Rp1,9 miliar yang dikelola KONI Tolitoli untuk membiayai keberangkatan 250 atlit, 69 Official dan 69 Pelatih dan Asissten pelatih yang mengkuti ajang Porprov IX di Kabupaten Banggai.
Namun sampai saat ini belum dibayar insentif dan bonus atlit yang meraih medali yang anggarannya kurang lebih Rp300 juta.
Baca Juga: Jadi Tersangka Penganiayaan, Mario Dandy Dikeluarkan dari Universitas Prasetiya Mulya
Baca Juga: Ditangkap di Maluku, Tampang Debt Collector yang Maki Polisi Jadi Seperti Ayam Sayur
Sedangkan anggaran yang cukup fantastis itu sudah dicairkan melalui Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Tolitoli. *** (Rahmadi Manggona)
Artikel Terkait
Kejari Tolitoli Eksekusi Terpidana Korupsi Pengadaan Kapal Penangkap Ikan
Longsor, Tambang Emas Ilegal di Desa Lobu Parigi Moutong Telan Korban Jiwa
Dugaan Korupsi ADD dan DD, Polres Tolitoli Tahan Bendahara Desa Muliyasari
Indikasi Kecurangan Rekrutmen TFL dan Koordinator Fasilitator di BP2P Sulteng Dilaporkan ke Ombudsman
Kejari Tolitoli Jebloskan Terpidana Korupsi Pengadaan Kapal Nelayan ke Lapas, Satu Orang Lagi Menyusul