JurnalNews - Kasus hilangnya dokter Faisal di Kabupaten Tolitoli hingga kini masih menuai tanda tanya. Pasalnya, sejak dilaporkan hilang pada Jumat 6 Mei 2022 lalu, hingga belum ada tanda-tanda bakal ditemukan.
Namun dari hasil pelacakan aparat Polres Tolitoli yang menggunakan bantuan anjing pelacak unit K-9 Polda Sulteng, ditemukan petunjuk baru bahwa dr. Faisal pergi diangkut mobil.
Hal itu berdasar analisa bahwa anjing pelacak, yang tidak mencium aroma tubuh dari dokter Faisal, di lokasi kejadian.
Baca Juga: Kian Menyebar, Ratusan Ekor Sapi di Bangka Belitung Dilaporkan Suspek PMK
Baca Juga: Kemenag: 80.313 Jemaah Haji Indonesia Konfirmasi Keberangkatan
"Kemungkinan besar beliau sudah naik kendaraan, karena anjing pelacak sudah tidak lagi mencium bau tubuh dari dokter Faisal," ujar Kapolres Tolitoli AKBP Ridwan Radja Dewa melalui Kaise Humas Anshari Tolah.
Saat ini, polisi terus bekerja ekstra dalam pengungkapan kasus dr. Faisal yang hilang tanpa jejak di Desa Lingadan, Kecamatan Dako Pamean, Tolitoli.
Apalagi, masyarakat berharap, agar kasus dokter spesialis radiologi Faisal, hilang tanpa jejak, dapat diungkap polisi dengan tuntas.
Menariknya, dalam kasus dokter spesialis radiologi Faisal, ATM dan KTP korban tidak berada di lokasi kejadian.
Artikel Terkait
Studi: Naik Turun Tangga Bisa Tingkatkan Kesehatan Mental
Ramalan Zodiak Senin 16 Mei 2022: Pisces Perbanyak Konsumsi Minuman Hangat, Capricorn dan Aquarius?
Masih Dicari, Inikah Lokasi Asli KKN di Desa Penari? Simak Ulasan Berikut Ini
Survei: 73,8 Persen Masyarakat Puas Penanganan Arus Mudik Lebaran 2022
Jutaan Orang di Dunia Terancam Mati, PBB Kepada Vladimir Putin: Jika Anda Punya Hati